Langsung ke konten utama

Postingan

Cerbung "Is there something wrong with my heart?" a.k.a "Miss You" part 1

Cerita ini hanya fiksi belaka murni hasil karya  penulis, bila ada kesamaan nama dan tokoh  itu diluar kendali penulis.  Hujan yang deras bahkan tidak mampu menghilangkan jejak Dion dalam ingatan Sella. Ia justru kembali mengingat bagaimana masa-masa bersama Dion. Lamunannya melayang mengingat lagu yang selalu mereka dengarkan ketika hujan, saling menyapa dalam telepon, dan juga kenangan duduk bersama di tepi danau dengan udara yang lembab setelah hujan dengan aroma khasnya. Sella sangat menikmati lamunannya itu sampai akhirnya ia tersadar sesaat ketika handphone-nya berdering dan segera ia angkat. Belum sempat menyapa, suara pria diseberang telepon sudah menumpahkan banyak kata. "Sayang, aku sebentar lagi sampai , aku tunggu di depan kantor, hujannya lumayan deras aku  tunggu di mobil ya". "Oke Sam", dengan segera ia merapikan meja kerjanya,mematikan laptop dan mengambil tas. Lima menit kemudian ia sudah siap pergi. "See you Ndri" pamit Sella pada tema
Postingan terbaru

Gadis pantai, catatan seorang pembaca

After loooongg time gak nulis, akhirnya saya mencoba membuka blog usang ini. Kali ini ada sesuatu yang menggelitik saya untuk ngeblog lagi, lebih tepatnya membagi curhatan setelah saya membaca salah satu roman dari Pramoedya Ananta Toer yang berjudul Gadis Pantai. Saya hanyalah pembaca yang ingin membagi pemahaman dari sudut pandang saya, dan saya bukanlah orang yang  memahami kesusastraan. So, blog ini bisa dibilang ajang curhatan pembaca karya Pram. Jadi ceritanya di malam yang penuh kegalauan dan gundah gulana yang melanda membuat saya memutuskan untuk membaca roman Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer yang terbit di tahun 1960an. Oiya fyi, Gadis Pantai merupakan salah satu karya Pramoedya yang dilarang beredar pada masa orde baru, yang dibumihanguskan oleh Angkatan Darat pada Oktober 1965, kenapa dibakar, yah karena you know lah, ketakutan pemerintah saat itu dimana isu keterlibatan Pram sebagai bagian organisasi sayap partai komunis. Jadi seharusnya Gadis Pantai ada 3 bagian

Pramoedya Ananta Toer, biografi singkat

" Dimana-mana sama saja. Dimana-mana aku selalu dengar : yang benar juga akhirnya yang menang. Itu benar. Benar sekali. Tapi kapan? Kebenaran tidak datang dari langit, dia mesti diperjuangkan untuk menjadi benar ." -Pram- Bagi para pecinta sastra, tentu mengenal salah satu sastrawan, anak bangsa yang terbengkalai oleh bangsanya sendiri. Dia adalah Pramoedya Ananta Toer, seorang sastrawan yang selalu mengalirkan semangatnya melalui karya-karyanya yang tidak akan tergerus oleh jaman. Pramoedya Ananta Toer lahir di Blora, Jawa Tengah pada 6 Februari 1925. Pram juga mengenyam pendidikan formal, mulai dari sekolah setara SD di Blora, kemudian dilanjutkan Radio Volkschool di Surabaya pada 1940-1941. Kemudian lanjut ke Taman Dewasa/ Taman Siswa pada 1942-143, dan melanjutkan Kelas dan Seminar Perekonomian dan Sosiologi oleh Drs. Mohammad Hatta, Maruto Nitimihardjo dan sekolah Stenografi di tahun 1944-1945. tercatat pula Pram pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Tinggi Islam